Suatu saat kita akan saling berlari
Kau akan lari secepat yang kau bisa
Meninggalkan aku sendiri
Di saat itulah kita berpisah
Lembut tangan mu tak lagi menggengamiku
Kau pun berpegangan di tanganmu sendiri
Suatu saat tampak kita benar benar sendiri
Tampaknya pertengkaran adalah hari hari kita kini
Yang terus dan terus menerus
Itulah alasan ideal kita berlari saling menjauh
Kau akan lari secepat yang kau bisa
Meninggalkan aku sendiri
Di saat itulah kita berpisah
Lembut tangan mu tak lagi menggengamiku
Kau pun berpegangan di tanganmu sendiri
Suatu saat tampak kita benar benar sendiri
Tampaknya pertengkaran adalah hari hari kita kini
Yang terus dan terus menerus
Itulah alasan ideal kita berlari saling menjauh
Ah, mengapa harus saling berlari?
Mengapa harus tapak kakimu yang kau tinggalkan
Padahal jika bertahan sedikit saja lagi
Aku bisa saja menjadi raja, dan kau akan menjadi ratu
Mengenakan mahkota berlian
Membangun sebuah kastil
Dan kita nyaman di dalamnya
Mengapa harus tapak kakimu yang kau tinggalkan
Padahal jika bertahan sedikit saja lagi
Aku bisa saja menjadi raja, dan kau akan menjadi ratu
Mengenakan mahkota berlian
Membangun sebuah kastil
Dan kita nyaman di dalamnya
Tapi tidak,
Kau memaksakan berlari
Lepas genggaman jemarimu yang ingin mengenakan cincin
Hari hari pertengkaran pun usai
Harapan pun pupus
Benar benar pupus
Dan aku pun kembali lagi ke awal
Kau memaksakan berlari
Lepas genggaman jemarimu yang ingin mengenakan cincin
Hari hari pertengkaran pun usai
Harapan pun pupus
Benar benar pupus
Dan aku pun kembali lagi ke awal
0 komentar:
Post a Comment