Apresiasi Kesenian Islam Kipma (AKSI KIPMA) merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap periode kepengurusan oleh komisariat Kipma Undana yang diikuti oleh seluruh komisariat yang ada di lingkup HMI Cabang Kupang. Secara historic kegiatan ini sudah berjalan selama sebelas kali periode kepengurusan sehingga kegiatan ini menjadi salah satu agenda besar komisariat Kipma selain agenda pengkaderan yang sudah ada di tubuh HMI itu sendiri. Aksi Kipma pun kini menjadi salah satu kegiatan primadona di lingkup HMI Cabang Kupang dan sangat dinantikan oleh setiap kader Hijau Hitam yang ada di dalam lingkupannya.
Kegiatan ini sebagai ajang silahturahmi untuk mempererat ukhuwah antar sesama anggota HMI di lingkup HMI Cabang Kupang, antar anggota dengan alumni dan juga antar HMI dan masyarakat. Selain itu kegiatan ini juga sebagai tempat bagi kader kader hijau hitam untuk menuangkan bakat bakat seni baik yang sudah ada maupun yang masih terpendam dalam diri tiap kader tersebut. Sebagaiman sejak diselenggarakannya kegiatan ini, kegiatan ini menjadi wahana untuk menumbuh kembangkan jiwa seni serta cinta akan budaya baik seni dan budaya Indonesia asli maupun seni dan budaya Indonesia yang bercorak Islami. Ini pulalah yang menjadi dasar bagi panitia AKSI KIPMA XI mengangkat tema kegiatan “Menumbuhkan Kreativitas Seni dan Budaya Sebagai Wujud Cinta Terhadap Bangsa dan Agama.
Sejarah panjang telah bergulir dan hampir tujuh decade HMI berdiri kini telah memasuki sebuah fase yang dikenal dengan fase pergolakan dan pembaharuan pemikiran sejak tahun 1970. Sehingga dari rentang waktu itu HMI telah melahirkan kader kader intelektualnya yang sangat berpengaruh semisal Nurcholis Madjid, namun dalam rentang enam puluh Sembilan tahun ini belum ada tokoh HMI yang begitu berpengaruh dalam dunia seni sebagaimana kemahsyuran yang sudah diraih oleh kader HMI di bidang intelektual dan politic.
Apresiasi Kesenian Islam Kipma sendiri adalah panggung pembuktian kreativitas seni dari setiap kader sehingga kader kader HMI tidak hanya dipandang sebagi aktivis aktivis yang ulung dalam tataran intelektual namun juga ulung dalam bidang seni. Berdasarkan catatan catatan sejarah, Islam masuk ke Indonesia tidak terlepas dari yang namanya seni. Bahkan seni menjadi salah satu alat yang paling ampuh dan efektiv dalam menyiarkan Islam kepada bangsa Indonesia saat itu yang sangat kental dengan budaya Hindunya.
Adapun mata lomba yang di lombakan pada kesempatan Aksi Kipma kali ini anatar lain, lomba Master of Ceremony (MC), Dai/Daiah, Tilawatil Quran, Nasyid, Qasidah, Musikalisasi Puisi, Dani Dana, dan Teater Islami. Adapun waktu kegiatan Aksi Kipma ini selama seminggu. Besar harapan bahwasannya penyelenggaraan Aksi Kipma kali ini dapat melahirkan kader kader yang berjiwa seni serta cinta akan budaya negri sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya lain yang sifatnya menyesatkan dan hedonis.
Sejarah panjang telah bergulir dan hampir tujuh decade HMI berdiri kini telah memasuki sebuah fase yang dikenal dengan fase pergolakan dan pembaharuan pemikiran sejak tahun 1970. Sehingga dari rentang waktu itu HMI telah melahirkan kader kader intelektualnya yang sangat berpengaruh semisal Nurcholis Madjid, namun dalam rentang enam puluh Sembilan tahun ini belum ada tokoh HMI yang begitu berpengaruh dalam dunia seni sebagaimana kemahsyuran yang sudah diraih oleh kader HMI di bidang intelektual dan politic.
Apresiasi Kesenian Islam Kipma sendiri adalah panggung pembuktian kreativitas seni dari setiap kader sehingga kader kader HMI tidak hanya dipandang sebagi aktivis aktivis yang ulung dalam tataran intelektual namun juga ulung dalam bidang seni. Berdasarkan catatan catatan sejarah, Islam masuk ke Indonesia tidak terlepas dari yang namanya seni. Bahkan seni menjadi salah satu alat yang paling ampuh dan efektiv dalam menyiarkan Islam kepada bangsa Indonesia saat itu yang sangat kental dengan budaya Hindunya.
Adapun mata lomba yang di lombakan pada kesempatan Aksi Kipma kali ini anatar lain, lomba Master of Ceremony (MC), Dai/Daiah, Tilawatil Quran, Nasyid, Qasidah, Musikalisasi Puisi, Dani Dana, dan Teater Islami. Adapun waktu kegiatan Aksi Kipma ini selama seminggu. Besar harapan bahwasannya penyelenggaraan Aksi Kipma kali ini dapat melahirkan kader kader yang berjiwa seni serta cinta akan budaya negri sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya lain yang sifatnya menyesatkan dan hedonis.
0 komentar:
Post a Comment