Andai dapat meminta
angin
Menjadi konduktor
rindu yang tlah membiru
Helaian napas dan
selimuti tubuhmu
Andai dapat menyogok
mentari
Menyampaikan gelombang
rasa yang makin pahit di hati
Cahayai matamu dan
sinari hidupmu
Namun, sepertinya
mereka tak kuasa
Mungkin juga aku yang
tak berdaya
Ku tintakan lirik doa
pada ujung bibir
Sepatah demi patah
Pada Dia yang bertahta
atas waktu
Yang mampu
menelanjangi dan menyelimuti spasi demi spasi kerinduan
Yang menjulurkan dan
menarik cinta di hati para pemuja
Yang
mengayun-ayunkannya seperti pendulum
Kan lebih pasti dan
pantas
Menjagamu dalam ruang
dan waktu
0 komentar:
Post a Comment