Salam bagimu dan bagi
keluargamu yang disucikan oleh Tuhanmu
Salam bagimu duhai
kesucian Tuhanku yang telah diutus untuk kami
Dengan telapak
tanganmu yang sejuk nan lembut, Tuhan menyantuni anak yatim dan piatu serta
mengusap kepala lembut mereka
Salam bagimu duhai
Insan Kamil, tak pernah datang kepadamu dosa dan tiada pernah jua ada kesalahan
yang menyentuhmu
Tiada pernah masam
wajahmu kepada orang miskin dan buta, selalu selaksa senyum menghiasi wajahmu
yang tampan bercahaya
Salam bagimu wahai
junjungan kami yang pada denting terakhir hidupmu pun masih kau sebutkan kami
Salam bagimu wahai
sang Mentari peradaban yang memancarkan cahaya keadilan dan kebenaran serta
sinar kasih sayang
Salam bagimu duhai
sang Adimanusia, keagunganmu begitu tinggi hingga kebanyakan kami tak
mengenalmu
Hingga mulut-mulut tak
berakal menudingmu sebagai manusia biasa, tak mengakuimu sebagai manusia agung
Salam, ya Nabiku
Keheranan juga
memenuhi sekujur akalku tatkala mulut-mulut lancang itu juga melarang
mengkultuskanmu
Bid’ah, syirik, dosa,
dan neraka
Adalah dalil-dalil
usang yang mereka temparkan pada akal yang telah dipagari dinding fanatik yang
pekat dan gelap
Padahal, ya Rasulullah
Mereka hanya bingung
pada apa itu pengkultusan, apa itu bid’ah, dan apa itu syirik
Mereka hanya lupa
jikalau Tuhan senantiasa memuja dirimu dalam bait-bait firmanNya yang agung
Mereka hanya tak sadar
bahwasannya Tuhan dan Malaikat pun senantiasa bershalawat atas dirimu
Ya, Muhammad Rasulku
Maafkanlah mereka
Maafkanlah kami
Maafkanlah daku
Yang senantiasa acuh
pada ajaranmu
Yang senantiasa lupa
mengingat namamu
Yang senantiasa lalai
bershalawat kepadamu
Salam untukmu, ya
Rasulku
Murahkanlah syafaatmu
untuk kami nanti
Pandanglah kami dengan
senyum indahmu sebagaimana senyummu kepada kedua cucu muliamu, Hasan dan Husen
Peluklah kami
sebagaimana dahulu engkau memeluk kedua cucu kesayangamu itu
Karena hanya itulah
yang berarti untuk kami
Dari semua yang ada
di dunia ini
0 komentar:
Post a Comment