23 kali sudah hari
ulang tahunku
Umurku kian tua
Hembusan angin keriput
kian ganas
Aku seperti
pohon-pohon berjanggut
Berguguran daun dan
tunas silih berganti
Di rimba tropis nan
teduh
Dingin dan berkabut
Mengenakan kulit-kulit
keriputku
23 kali sudah hari
kelahiranku
Puluhan hingga ratusan
ribu kali
Mentari dan malam
melahapku
Sejak 15 april 23
tahun silam
Sejak rahim ibu
mendamparkanku di bumi
Sebagai pengembara
Terlunta dengan beban
mencari kelembutan cinta sang Hawa
Akulah Sang Adam yang
terusir
Merajut keyakinan
dalam pengembaraan
Entah sampai kapan
Sampai umurku lebat
berjuntai?
Atau berakar jauh ke
dalam tanah berbatu?
Tuhan…
Jumpakan aku dengan
HawaMu
Beri aku cinta dan
kasih yang teduh
Sebelum senja redup
Dan umurku terlanjur berlelehan
Menembus pori bumi
Hingga berkalang tanah
Kupang, 15 April 2017
0 komentar:
Post a Comment