Banner 468 x 60px

 

Wednesday, May 4, 2016

BELAJAR ARTI MEMIMPIN DARI ANGSA

0 komentar


Angsa adalah sejenis burung air berukuran besar yang dapat terbang. Kawanan angsa biasanya bermigrasi dari suatu tempat ke wilayah yang lain dengan mengikuti siklus pergantian musim. Cara mereka bermigrasi dilakukan bersama sama untuk melestarikan keberlanjutan populasi mereka dan merupakan mekanisme alamiah untuk menyelamatkan diri dari ancaman alam.
Kawanan angsa terbang secara berkelompok dengan cara mengikuti salah seekor angsa yang terbang di barisan paling depan. Sepanjang perjalanan tersebut, seluruh kawanan terbang membentuk sebuah formasi di belakang pemimpinnya, yang terlihat berbentuk huruf “V” atau sering disebut formasi V.
Setelah pemimpin formasi merasa lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya. Pergantian ini sengaja dilakukan agar angsa yang sudah kelelahan tersebut dapat membugarkan kondisi fisiknya kembali.
Ternyata, angsa saja mengetahui kapan saatnya dia memimpin dan kapan saatnya dia rehat. Sang pemimpin tidak akan memaksakan dirinya untuk terus memimpin demi keselamatan seluruh kawanan tersebut. Kerja sama mereka dapat berlangsung secara efektiv dan sangat menakjubkan.
Sebaliknya para penguasa duniawi sering mendekap erat-erat kekuasaan mereka tanpa kesedaiaan digantikan. Artinya perbuatan mereka lebih dominan sebagai penguasa, alih-alih seorang pemimpin. Padahal tuntutan perubahan dan penyegaran adalah sebuah siklus alami, yang memastikan pencapaiaan tujuan kebaikan dan kesejahteraan bersama. Tidak banyak pemimpin yang benar-benar memahami tentang pentingnya fungsi regenerasi. Maka pertanyaannya adalah apakah kawanan angsa itu lebih bijak dari masyarakat manusia?
Selain itu, angsa yang memimpin sering bersuara melengking, seolah bermaksud menyemangati seluruh kawanan tersebut. Begitupun kawanan yang dipimpinnya, mereka juga mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang tetap terjaga.
Ini pula yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dan juga orang-orang yang dipimpinnya. Dukungan dan saling support dari sang pemimpin dengan rakyatnya sangatlah diperlukan demi menjaga keutuhan tatanan masyarakat tersebut. Pelajaran dari angsa, bagi pemimpin dan rakyatnya untuk saling support ini juga sudah digambarkan lewat filosofi kepemimpinnya Ki Hajar Dewantara. Ing Ngarsa Sung Tuladah, yang di depan memberikan contoh. Ing Madya Mangun Karsa, ketika di tengah harus bisa mampu memberikan semangat atau motivasi. Dan Tut Wuri Handayani, dan apabila berada di belakang harus bisa mendorong . Kesemuanya ini dilakukan demi terciptanya sebuah tatanan masyarakat yang maju sehingga membentuk sebuah peradaban baru yang lebih baik.
Itulah pelajaran berharga dari makhluk tak berakal yang bernama angsa.

0 komentar:

Post a Comment

 
ZN _ LEFOKISSU © 2017