Dilimitasi oleh jarak
Terkurung oleh posisi
di mana engkau tak bisa berbuat apa-apa
Atas situasi-situasi
di sekelilingmu
Mungkin juga atas
situasi-situasi nun jauh darimu
Kau lihat gemintang
berjajar di cakrawala
Tetapi keadaan di
dadamu tak seluas yang kau tatap
Sesak tak berspasi
Ditikam rindu yang
membunuh akal, bathin, mental dan bahkan jasadmu
Semakin kau diami,
semakin tua, udzur bahkan lapuk
Berjuta bahkan
bermilyaran sudah detik kau terduduk
Bukannya bertambah
baik melainkan bertambah hancur luluh lantak
Sebuah wajah yang
tertera dalam kertas tak hentinya kau pandangi
Pun kian memudar
Hilang dilindas masa
yang tak mau berkompromi dengan rasamu
Rindu adalah siksa
yang tak berlimit
Obatnya adalah pertemuan
continu tanpa menyisikan jeda
Sekali ia berjeda
musnahlah sudah
Jadilah ia si Majnun
yang lupa diri
Januari, 2017
0 komentar:
Post a Comment